Donat merupakan salah satu camilan nikmat yang biasa muncul dengan bentuk lingkaran serupa cincing, dihiasi oleh aneka topping atau isian manis dan disajikan bersama teh, kopi, atau minuman segar lainnya.

Namun seiring perkembangan pesat yang terjadi dalam industri kuliner, donat kian mengalami perubahan dalam sajiannya, sehingga kini kita bisa menemukan donat-donat berbeda serta unik seperti lima kudapan berikut.

 


 


Kue donat memiliki lubang di tengahnya karena alasan praktis dan historis. Berikut beberapa penjelasannya:

1. Memasak Merata

Lubang di tengah donat membantu agar donat matang secara merata. Saat digoreng, bagian tengah donat yang tebal cenderung sulit matang jika tidak berlubang. Dengan adanya lubang, panas minyak bisa menjangkau seluruh bagian donat, sehingga hasilnya matang sempurna dan lebih cepat.



2. Kemudahan dalam Penyajian

Donat dengan lubang lebih mudah ditumpuk atau digantung menggunakan tongkat dalam jumlah banyak. Hal ini mempermudah penyajian atau penyimpanan, terutama pada zaman dahulu.

3. Asal-usul Tradisi

Lubang di tengah donat dipercaya berasal dari inovasi seorang pelaut bernama Hanson Gregory pada abad ke-19. Ia membuat lubang di tengah adonan kue untuk memastikan bagian tengahnya matang. Versi lain menyebutkan lubang itu untuk mempermudah menggenggam kue saat makan di atas kapal yang berguncang.

4. Ciri Khas Visual

Lubang membuat donat memiliki tampilan yang khas dan menarik. Selain itu, bentuk ini membedakannya dari jenis roti atau kue lainnya, menciptakan identitas unik untuk donat.

Donat tanpa lubang juga ada, seperti donat isi (filled donut), tetapi bentuk berlubang tetap menjadi ikon donat yang paling dikenal.


https://www.rri.co.id/hiburan/1195139/kenapa-kue-donat-bolong-tengahnya